Rabu, 09 Januari 2013

Tulisan 9 Bahasa Indonesia - Cerita singkat di kampus D

Pada tulisan ini saya akan bercerita tentang salah seorang teman saya yang kehilangan handphone di kampus Gunadarma Depok (D). Kejadiannya baru saja terjadi 1 hari yang lalu saat teman saya yang bernama sonia sedang melakukan kursus di kampus depok. Pada istirahat isoma saat kursus, sonia shalat di masjid kampus D, yang saya tau tempat shalat perempuan dan laki-laki sangat jauh jaraknya, yakni untuk mahasiswa laki-laki shalat di lantai 1 dan untuk mahasiswi perempuan shalat di lantai 2. Saat kejadian teman saya memang sendiri dan sepertinya gerak-geriknya sudah dipantau oleh si pelaku yang tidak lain adalah perempuan.

Saat sonia akan melakukan shalat zhuhur, sonia mengambil wudhu di tempat wudhu perempuan dan setelah itu kembali keatas. Ketika hendak shalat, sonia meletakkan tas yang berisikan handphone berada tidak jauh dari tempat ia shalat yaitu tepat di belakang kakinya. Setelah selesai shalat sonia tidak curiga sedikitpun ketika melihat kondisi tasnya berubah bentuk dari yang sebelumnya. Sonia kembali masuk ruang kursus yaitu labsi di lantai 3 saat duduk di dalam lab ia baru mengecek tasnya dan saat di cek ia menyadari tas nya sudah di bongkar isinya dan handpone nya pun raib.

Sonia pun panik dan menangis ia lalu memberitahukan kepada kakak pembimbing labsi dan kakak tersebut menyarankan sonia agar melapor pada bagian satpam kampus. Ketika sonia melapor pada satpam tanggapan satpam sangat mengecewakan dan hanya berkata kalau handphone tersebut mungkin akan susah ditemukan dikarenakan kondisi masjid yang besar dan banyaknya orang yang shalat disana. Kemudian sonia menelpon saya lewat handphone teman kursusnya dan saya hanya menyarankan dia untuk mengikhlas saja handphone yang telah hilang.

Cerita saya mungkin akan memberi sedikit pelajaran yang berharga bagi mahasiswa dan mahasiswi di Gunadarma khususnya kampus Depok (D). Saya amat sangat menyangkan orang yang mencuri handphone tersebut tega melakukannya di dalam masjid yang seharusnya menjadi tempat yang suci untuk beribadah. Pihak keamanan kampus juga sangat mengecewakan yang hanya bisa berkata tanpa terlebih dahulu membantu teman saya dalam proses pencarian handphone tersebut. Semoga ini menjadi yang terakhir untuk teman saya maupun siapa saja mahasiswa-mahasiswi Gunadarma khususnya kampus D.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar