Senin, 12 Maret 2012

TUGAS 1

A.      MACAM-MACAM SISTEM EKONOMI

Sistem Ekonomi adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.

Macam - macam Sistem Ekonomi

a.      Sistem Ekonomi Tradisional
 
Sistem ekonomi tradisional adalah suatu sistem perekonomian yang didasarkan pada tradisi, adat istiadat atau kebiasaan masyarakat yang bersangkutan. Masyarakat mempunyai hak dan kewenangan mengatur perekonomian daerahnya. Dengan kata lain, masalah yang berkaitan dengan apa dan berapa, bagaimana, serta untuk siapa barang/jasa yang diproduksi dan diatasi oleh masyarakat itu sendiri. Sistem ekonomi ini biasanya berlaku di negara yang belum maju.

1. Ciri-ciri Sistem Ekonomi Tradisonal 
-         Aturannya didasarkan pada tradisi, adat istiadat, dan kebiasaan.
-        Kehidupan relatif sederhana, statis, dan tradisional. 
-        Kehidupan sosial seperti kekeluargaan dan gotong royong sangat dominan.
-        Bersifat pemenuhan kebutuhan hidup minimum.
-        Penguasaan teknoligi produksi masih rendah.
2. Kelebihan Sistem Ekonomi Tradsional 
- Rendahnya tingkat persaingan.
- Aktivitas ekonomki tidak berdasarkan target.
- Tidak mementingkan diri sendiri.
- Tidak ada beban sehingga masyarakat terhindar dari stres.
3. Kelemahan Sistem Ekonomi Tradisional
- Teknoligi yang digunakan masih rendah.
- Tingkat efisiensi yang rendah.
- Kualitas barang relatif rendah.
- Dinamika masyarakat relatif lambat.

b. Sistem ekonomi pasar (liberal)
Sistem ekonomi pasar disebut juga dengan sistem ekonomi kapitalis. Artinya, suatu sisitem perekonomian yang didasarkan pada mekanisme pasar. Maksudnya, permasalahan komoditas tentang apa dan berapa yang harus diproduksi diserahkan kepada mekanisme pasar. 

1.Ciri-ciri Sistem Ekonomi Pasar
-           Setiap individu bebas memiliki barang dan faktor-faktor produksi.
-           Semua kegiatan ekonomi dilakukan oleh masyarakat dan swasta.
-           Peran pemerintah seminimal mungkin dalam kegiatan ekonomi.
-           Kegiatan ekonomi ditujukan untuk mencari laba.
-           Setiap orang diberi kebebasan dalam pemakaian barang dan jasa.
2. Kelebihan Sistem Ekonomi Pasar
- Persaingan mendorong pelaku ekonomi untuk maju.
- Kreativitas individu atau masyarakat meningkat dan mendorong motivasi.
- Setiap individu bebas memilih pekerjaan yang sesuai.
- Produksi didasarkan pada kebutuhan.

3. Kelemahan Sistem Ekonomi Pasar
-           Terjadinya kesenjangan antara kaya dan miskin.
-           Persaingan mengakibatkan yang kuat ( kaya ) menindas yang ( miskin ).
-           Persaingan mengakibatkan monopoli.
-           Pemerataan pendapat akan semakin sulit dicapai.
-           Krisis ekonomi lebih mungkin terjadi.
               c. Sistem Ekonomi Trepusat (Komando)
                       Sistem ini sering disebut juga sistem perekonomian kolektif. Artinya, sistem ekonomi dengan seluruh kegiatan ekonominya (produksinya, distribusi, dan konsumsi) diatur melalui perencanaan dari pusat atau pemerintah.

1. Ciri-ciri Sistem Ekonomi Komando
-           Semua alat dan sumber produksi dimiliki dan dikuasia oleh negara.
-            Kebijakan perekonomian diatur oleh pemerintah pusat.
-           Jenis-jenis pekerjaan dan pembagian kerja diatur oleh pemerintah.
-           Kegiatan ekonomi diatur oleh pemerintah (negara).

2. Kelebihan Eistem Ekonomi Komando
-           Semua alat dan sumber produksi dimiliki dan dikuasai oleh negara.
-           Kebijakan perekonomian fiatur oleh pemerintah pusat.
-           Jenis-jenis perekonomian dan pembagian diatur oleh pemerintah.
-           Kegiatan ekonomi diatur oleh pemerintah (negara)

3. Kelemahan Sistem Ekonomi Komando
-           Hak milik perseorangan tidak diakui.
-           Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap waraga negara tidak berkembang.
-           Masyarakatnya bersifat materialistis.
-           Individu atau masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam berusaha.
-           Jalur birokasi yang panjang sehingga mempersulit dalam mengambil keputusan.

d. Sistem Ekonomi Campuran 
                     Sistem ekonomi campuran merupakna perpaduan antara sistem perekonomia terpusat dan sistem ekonomi pasar. Sitem produksi dan saluran distribusi dilakukan menurut mekanisme pasar, dan ada pula yang diatur atau direncanakan oleh pemerintah.

1. Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran
-           Kegiatan ekonomi ada yang dilakukan oleh individu (swasta) dan ada yang dikuasai negara.
-           Interaksi ekonomi berdasarkan mekanisme pasar dan masih ada campur tangan pemerintah.
-           Persaingan dalam batas-batas tertentu masih diperbolehkan namun diatur oleh pemerintah.

2. Kelebihan Sistem Ekonomi Campuran
-           Kegiatan ekonomi yang menguasai hajat orang banyak dikuasai oleh negara. Dengan demikian, menjamin pemenuhan kebutuhan masyarakat.
-           Swasta diberi hak untuk mengelola sumber-sumber ekonomi terutama produksi barang yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak. Dengan demikian, hak individu (swasta) diakui.
3.Kelemahan Sistem Ekonomi Campuran 
-           Sukar menetuksn batas wilayah kegiatan ekonomi yang diatur oleh mekanisme pasar dan pemerintah.
-           Pemerintah mengalami kesukaran mengenai bats nilai produksi dan kekayann yang bisa dimiliki individu.
-           Dalam praktik, lebih mengutamakan efisiensi daripada nialai-nilai dan norma di masyarakat.

B.      PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Dalam ekonomi terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang saling bertemu dan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang). Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga dan kuantitas yang saling mempengaruhi satu sama lain.
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu. Contoh permintaan adalah di pasar kebayoran lama yang bertindak sebagai permintaan adalah pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran. Ketika terjadi transaksi antara pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat terjadi transaksi pada harga tertentu yang mungkin hasil dari tawar-menawar yang alot.
C.      HUKUM PERMINTAAN DAN PENAWARAN SERTA FAKTOR-FAKTOR
Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya. Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.
- Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)
1. Perilaku konsumen / selera konsumen                                      
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.
2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.
3. Pendapatan/penghasilan konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.
4. Perkiraan harga di masa depan
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.
- Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply)
1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
2. Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
3. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.
4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.
5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.

PENENTUAN HARGA KESEIMBANGAN (E K U I L I B R I U M)
         
          Gambaran mengenai kekuatan permintaan dan penawaran dapat kita lihat dari pada kurva atau grafiknya. Kita tahu bahwa kurva permintaan memiliki kemiringan negatif dan kurva penawaraan memiliki kemiringan positif. Bila kurva ini digabungkan, maka kita akan mendapatkan satu titik potong. Titik potong antara kedua kurva inilah yang disebut dengan titik keseimbangan atau ekuilibrium. Pada titik ini lah keinginan pembeli dan penjual mencapai titik temu, sehingga kedua belah pihak memiliki kepuasan yang sama. Dengan kata lain titik ini menunjukka harga pasar yang di sepakati, yang disebut juga dengan harga keseimbangan atau harga ekuilibrium.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar